Kamis, 04 Agustus 2011

Menimba Ilmu dari Traveller Kawakan (Bagian 2)

.

Minggu, 3 Juli 2011, Ebbie Vebri Adrian mengunjungi mesjid tua di Lambanan. Mesjid tertua di Mandar. Ebbie ke sana sebab salah satu misinya adalah mengoleksi foto-foto mesjid tertua Nusantara, selain koleksi danau-danau Nusantara dan benteng-benteng Nusantara.

Mesjid Lambanang terletak 2km dari jalan poros provinsi. Terdapat di atas bukit, desa Lambanan Kec. Balanipa, Polman. “Mesjidnya rusak begitu nggak kepakai, nggak keurus” begitu sms dari Ebbie yang saya terima. Ada perasaan miris membaca sms tentang kondisi mesjid Lambanan.

Siangnya hunting foto lomba layang-layang di pantai Pambusuang, sekalian membagi ilmunya pada fotografer Polman. Perjalanan dilanjutkan ke Majene ke makam raja-raja Banggae, di belakang kompleks rumah jabatan Bupati Majene. Sorenya mendokumentasikan matahari tenggelam di di pantai Rangas. Sekali lagi, untuk membagi pengetahuan fotografi kepada beberapa fotografer Mandar, seperi Ical, Hamka, Irwansyah, dan Iwan.

Senin, 4 Juli 2011 diantar Farhan (koresponden Metro TV untuk Sulawesi Barat), Ebbie keliling kota Majene. Sebelum ke permandian air panas Limboro mereka menyempatkan diri mengunjungi Museum Mandar yang terletak di atas bukit bekas bangunan Rumah Sakit Majene. Saat tiba di permandian air panas Limboro, setelah menempuh perjalanan 7km dengan kondisi jalanan yang rusak, terbersit kekecewaan. Sebab apa yang dipromosikan tak sesuai dengan realitas.

Sebelumnya, saat Ebbie ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene, juga dia temuka kekurangprofesionalan SDM instansi di situ dalam mengelola pariwisata. Ya, ketika Ebbie meminta booklet wisata, sama sekali tidak ada.

Malamnya bertempat di gedung Tasha Center diadakan acara diskusi tentang fotografi. Acara itu merupakan acara kedua, setelah acara pertama di rumah Iwan di Tinambung. Acara dipandu oleh Farhan. Ada sekitar 50 orang yang hadir dalam acara diskusi. Iwan yang beberapa hari sebelumnya menemani terus Ebbie, sebelum acara menyempatkan menemui Ebbie karena dia harus ke Makassar. Selain pamit juga memberikan buku terbarunya, Mandar Nol Kilometer. Iwan juga memberikan bukunya itu kepada saya. Untuk itu, makasih ade Iwan.

Dalam acara diskusi Ebbie menekankan pentingnya komposisi dan sudut pengambilan gambar. Apalagi untuk fotografer pemula, dengan komposisi potensi sebuah foto dapat ditata dengan baik. Komposisi juga dapat membentuk adanya kesan ruang. Untuk memperoleh komposisi yang baik, seorang fotografer dituntut agar memiliki kepekaan tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan secara tekun, serius, dan intensif. Tak lupa memperhatikan latar belakang karena mempunyai andil dalam hal mendukung atau malah menghancurkan objek foto.

Ebbie menekankan pembagian ruang menjadi tiga bagian yaitu bagian atas ke bawah dan dari pinggir kiri ke kanan. Mengatur garis-garis dan bentuk ke dalam pola yang harmonis. “Angle” adalah sudut pengambilan gambar. Penentuan “angle” secara tepat akan menghasilkan “shot” yang baik. Ini saya lihat pada foto air terjun Bantimurung. Ada yang unik dari foto Bantimurung yang Ebbie miliki. Karena penentuan angle yang tidak biasa, maka hasil foto Bantimurungnya menjadi beda dari fotografer lain.

Pada pengambilan “angle” normal, karena sudut pengambilan sejajar dengan objek, maka efek yang ditimbulkannya adalah pandangan normal atau seperti kita melihat langsung ke objek dengan mata kita. Ini saya lihat pada foto anak kecil di Baurung yang sedang memainkan kincir anginnya. Pada pengambilan sudut tinggi, letak kamera lebih tinggi dari objek sehingga kamera menunduk ke bawah. Itu saya lihat ketika Ebbie memotret pantai di Palippis.

Banyak hal yang diceritakan Ebbie malam itu. Tanya jawab terjadi dalam suasana santai. Banyak peserta yang kagum dengan foto-foto yang Ebbie perlihatkan. Akhir acara diskusi juga ditutup dengan foto bareng.

Selasa, 5 Juli 2011 Ebbie kembali menerapkan ilmunya di lapangan bersama fotografer Majene. Hunting foto di tempat yang di anggap menarik. Sore harinya Ebbie Vebri Adrian melanjutkan perjalanannya menuju Mamuju. Keberadaan Ebbie di Mamuju juga disambut pemerharti fotografi di sana. Pihak Koran Mandar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat juga akan mengadakan diskusi fotografi.

0 comments

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar